I Love Allah

Tolong beritahu si dia aku ada pesanan buatnya…

Tolong beritahu si dia, cinta agung adalah cintaNya

Tolong beritahu si dia, cinta manusia bakal membuatnya alpa…


Tolong nasihati si dia, jangan menyintaiku lebih dari dia menyintai Yang Maha Esa…

Tolong nasihati si dia, jangan mengingatiku lebih dari dia mengingati Yang Maha Kuasa…

Tolong nasihati si dia, jangan mendoakanku lebih dari dia mendoakan kedua ibu bapanya…

Tolong katakan pada si dia, dahulukan Allah kerana di situ ada syurga…

Tolong katakan pada si dia, dahulukan ibu bapanya kerana di telapak itu syurganya…

Tolong ingatkan si dia, aku terpikat kerana imannya bukan rupa…

Tolong ingatkan si dia, aku lebih cintakan zuhudnya bukan harta…

Tolong ingatkan si dia, aku kasihinya kerana santunnya…

Tolong tegur si dia, bila dia mula mengagungkan cinta manusia…

Tolong tegur si dia, bila dia tenggelam dalam angan-angannya…

Tolong tegur si dia, bila nafsu mengawal fikirannya…

Tolong sedarkan si dia, aku milik Yang Esa…

Tolong sedarkan si dia, aku masih milik keluarga…

Tolong sedarkan si dia, tanggungjawabnya besar kepada keluarganya…

Tolong sabarkan si dia, usah ucap cinta di kala cita belum terlaksana…

Tolong sabarkan si dia, andai diri ini enggan dirapati kerana menjaga batasan cinta…

Tolong sabarkan si dia, bina jarak menjadi penyebab bertambah rindunya…

Tolong pesan kepadanya, aku tidak mahu menjadi fitnah besar kepadanya…

Tolong pesan kepadanya, aku tidak mahu menjadi punca kegagalannya…

Tolong pesan kepadanya, aku membiarkan Yang Maha Esa menjaga dirinya…

Tolong khabarkan pada si dia, aku tidak mahu melekakan dia…

Tolong khabarkan pada si dia, aku mahu dia berjaya dalam impian dan cita-citanya…

Tolong khabarkan pada si dia, aku sentiasa mendoakan kejayaannya…

Tolong sampaikan pada si dia, aku mendambakan cinta suci yang terjaga…

Tolong sampaikan pada si dia, cinta kerana Allah tidak ternilai harganya…

Tolong sampaikan pada si dia, hubungan ini terjaga selagi dia menjaga hubungan dengan Yang Maha Kuasa…

Tolong sampaikan kepada si dia kerana aku tidak mampu memberitahunya sendiri…

sumber: http://zafiruddin.blogspot.com

Mencintai Ia Dalam Hening

Duhai gadis, maukah ku beritahukan padamu bagaimana mencintai dengan indah ?
Inginkah ku bisikkan bagaimana mencintai dengan syahdu..?
Maka dengarlah…!



Gadis, Saat ku jatuh cinta..
Tak akan ku berucap..
Tak akan ku berkata..
Namun ku hanya akan diam..


Saat ku mencintai, takkan pernah ku menyatakan.
Tak akan ku menggoreskan..
Yang ku lakukan hanyalah diam..


Aku tahu, cinta adalah fitrah..sebuah anugrah tak terperih..
Karena cinta adalah kehidupan.
Karena rasa itu adalah cahaya.
Aku tahu, hidup tanpa cinta, bagaikan hidup dalam gelap gulita..
Namun.. Saat rasa itu menyapa, maka hadapi dgn anggun.
Karena rasa itu ibarat belenggu pelangi, dengan begitu banyak warna.
Cinta terkadang membuatmu bahagia, namun tak jarang membuatmu menderita.
Cinta ada kalanya manis bagaikan gula,
Namun juga mampu memberi pahit yang sangat getir.
Cinta adalah perangkap rasa..
Sekali kau salah berlaku, maka kau akan terkungkung dalam waktu yang lama dalam lingkaran derita.

Kasihku … , Agar kau dapat keluar dari belenggu itu.
Dan mampu melaluinya dgn anggun..
Maka mencintailah dalam hening.
Dalam diam..
Tak perlu kau lari, tak perlu kau hindari.
Namun juga, jangan kau sikapi dgn berlebihan.
Jangan kau umbar rasamu.
Jangan kau tumpahkan segala sukamu..


Cobalah merenung sejenak dan fikirkan dgn tenang..
Kita percaya takdir bukan?
Kita tahu dengan sangat jelas...
Dia, Allah telah mengatur segalanya dengan begitu rapinya?
Jadi, apa yang kau risaukan?
Biarkan Allah yg mengaturnya,
Dan yakinlah di tangan-Nya semua akan baik-baik saja..


Cobalah renungkan...
Dia yang kau cinta, belum tentu atau mungkin tak akan pernah menjadi milikmu..
Dia yang kau puja, yang kau ingat saat siang dan yang kau tangisi ketika malam,
Akankah dia yang telah Allah takdirkan denganmu?

Kasihku… , kita tak tahu dan tak akan pernah tahu..
Hingga saatnya tiba..
Maka, ku ingatkan padamu, tidakkah kau malu jika smua rasa telah kau umbar...
Namun ternyata kelak bukan kau yg dia pilih untuk mendampingi hidupnya?
Kasihku…, Karena cinta kita begitu agung untuk di umbar..
Begitu mulia untuk di tampakkan..
Begitu sakral untuk di tumpahkan..


Dan sadarilah gadis, fitrah kita wanita adalah pemalu,
Dan kau indah karena sifat malumu..
Lalu, masihkah kau tampak menawan jika rasa malu itu telah di nafikan?
Masihkah kau tampak bestari jika malu itu telah kau singkap..
Duhai gadis, jadikan malu sebagai selendangmu..
Maka tawan hatimu sendiri dalam sangkar keimanan..
Dalam jeruji kesetiaan..
Yah.. Kesetiaan padanya yg telah Allah tuliskan namamu dan namanya di Lauhul Mahfuzh..
Jauh sebelum bumi dan langit dicipta..


Maka cintailah dlm hening.
Agar jika memang bukan dia yg ditakdirkan untukmu,
Maka cukuplah Allah dan kau yg tahu segala rasamu..
Agar kesucianmu tetap terjaga..
Agar keanggunanmu tetap terbias..


Maka, ku beritahukan padamu,
Pegang kendali hatimu..Jangan kau lepaskan.
Acuhkan semua godaan yg menghampirimu..
Cinta bukan untuk kau hancurkan, bukan untuk kau musnahkan..
Namun cinta hanya butuh kau kendalikan, hanya cukup kau arahkan..


Gadis... yg kau butuhkan hanya waktu, sabar dan percaya..
Maka, peganglah kendali hatimu,
Lalu..Arahkan pd Nya..
Dan cintailah dalam diam..
Dalam hening..
Itu jauh lebih indah..

Jauh lebih suci…


sumber : http://www.blogger.com

Dimana kau letakkan Dirimu??

Ketika al-Qur'an hanya dipakai sebagai penghias lemari buku
Ketika Firman Tuhan hanya dipajang sebagai kaligrafi hiasan dinding
Ketika Sabda Nabi hanya diumbar sebagai penghias kutbah Jum'at


Dimana kau letakkan dirimu?
Ketika masjid-masjid megah dan indah menjadi panti jompo rumah kosong sepi penghuni
Ketika suara adzan hanya didengar sebagai ritual pengeras suara dari masjid lima kali sehari
Ketika ayat-ayat suci dinyanyikan dari ribuan radio tape tak bernyawa

Dimana kau letakkan dirimu?
Ketika orang-orang miskin hanya berupaya menjaga perutnya tanpa ingat pada Pencipta-Nya
Ketika orang-orang kaya hanya mementingkan bisnis dan kantung-kantung uangnya
Ketika para pekerja lebih takut kepada tuannya daripada Tuhannya

Dimana kau letakkan dirimu?
Ketika para orang tua peduli dan bangga pada kepintaran anaknya daripada keshalihan mereka
Ketika anak-anak menganggap orang tuanya hanya sebagai pelayan dan penyedia kebutuhan hidupnya
Ketika jabat tangan hanya simbol basa-basi tanpa makna, silaturahmi fatamorgana

Dimana kau letakkan dirimu?
Ketika jihad berwujud ledakan bom yang meluluh-lantakkan nurani kemanusiaan
Ketika demonstran berteriak demi demokrasi, hak asasi, basa-basi terbakar anarki
Ketika semua orang berteriak dan bicara demi kepentingan entah siapa

Dimana kau letakkan dirimu?
Ketika orang-orang rakus kuasa berebut tahta atas nama rakyat entah yang mana
Ketika para pemimpin berkuasa mengangkang tirani kehilangan nurani
Ketika orang mempertahankan hak yang bukan haknya

Dimana kau letakkan dirimu?
Ketika aib dan aurat dipertontonkan menjejali setiap mata dan telinga
Ketika hawa nafsu begitu dipuja menjerat hati-hati yang buta
Ketika fitnah menggerayang kepala-kepala nanar penuh dusta

Dimana kau letakkan dirimu?
Ketika tak ada lagi tempat untuk sembunyi

Dimana kau letakkan dirimu?
Dimana kuletakkan diriku?
Ketika aku tidak bisa lagi menghamba...


**ASTAGHFIRULLAH... ASTAGHFIRULLAH... ASTAGHFIRULLAH...**


---^^^---^^^---

Ya Allah...
Sesungguhnya aku berlindung dengan keridha'an-Mu dari kemurkaan-Mu
dan dengan keselamatan-Mu dan siksaan-Mu
Aku berlindung kepada-Mu dari ancaman-Mu
Aku tak membatasi untuk memuji-Mu
Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjungkan kepada diri-Mu sendiri

Ya Allah...
Berilah aku petunjuk sebagaimana orang-orang yang Engkau beri petunjuk
Berilah aku perlindungan sebagaimana orang-orang yang telah Engkau lindungi
Uruslah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau urus
Berilah berkah apa yang Engkau berikan kepadaku
Jauhkan aku dari kejelekan apa yang Engkau tetapkan
Sesungguhnya Engkau yang menjatuhkan qadha' (ketetapan)
dan tidak ada orang yang memberikan hukuman kepada-Mu
Sesungguhnya orang yang Engkau cintai tidak akan hina
dan orang yang Engkau musuhi tidak akan mulia
Maha Suci Engkau, wahai Tuhan kami...
dan Engkau Maha Tinggi

sumber : http://zafiruddin.blogspot.com